Kamis, 11 November 2010

Fisiologi Endokrinologi

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrinseperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan penyakit dalam.
Hormon merupakan senyawa kimia dalam darah dengan kadar yang sangat rendah yang fungsinya untuk mengatur metabolisme jaringan yang disekresikan oleh sistem endokrin. sistem endokrin bekerjasama secara koperatif dengan sistem saraf menjadi sistem neuroendokrin yang berfungsi sebagai kordinasi dan kendali fisiologis tubuh hewan.
Hormon-hormon Dan Fungsinya
1. Hormon Pencernaan dan fungsi metabolik yang terkait : Sekretin, gastrin, insulin, glukagon, noradrenalin, tiroksin, dan hormon dari korteks adrenal
2. Hormon yang berfungsi sebagai Osmoregulasi, pengeluaran, dan metabolisme air dan garam : Prolaktin, vasopresin, aldosteron.
3. Hormon yang berfungsi sebagai Metabolisme kalsium : Hormon paratiroid, kalsitonin
4. Hormon yang berfungsi sebagai Pertumbuhan dan perubahan morfologis :Hormon pertumbuhan, androgen dari korteks adrenal , tiroksin (untuk metamorfosis amfibi), MSH (perubahan warna amfibi)
5. Hormon yang berfungsi sebagai Organ dan proses reproduksi : FSH, LH, estrogen, progesteron, prolaktin, dan testosterone

Komponen penyusun organ endokrin
• sel neurosekretori : hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi
• sel endokrin sejati : invertebrata dan vertebrata

Klasifikasi hormon berdasarkan struktur kimia : Hormon protein, Hormon steroid, Hormon asam amino, Zat kimia yang menyerupai hormon.
Klasifikasi hormone berdasarkan fungsi : Hormon perkembangan, Hormon metabolisme, Hormon trofik, Hormon pengatur metabolisme mineral dan air, Hormon pengatur sistem kardiovaskuler.
Sistem endokrin pada hewan invertebrata tidak mempunyai organ sekresi hormon tugas sel neurosekeretori yang berfungsi untuk pertumbuhan, Perkembangan, Regenerasi, Reproduksi, Osmoregulasi, Laju denyut jantung, Komposisi darah dan Pergantian kulit.
Hubungan sistem endokrin dengan metabolisme gula darah dikendalikan terutama oleh hormone insulin dan hormone glucagon. Hormon insulin dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas dan sangat penting untuk menurunkan kadar gula dalam darah, Insulin meningkatkan kecepatan transpor glukosa melalui membran sel hati. Dalam sel hati gula akan mengalami katabolisme atau disimpan Hormon insulin juga dapat meningkatkan aktivitas enzim glukokinase, suatu enzim yang dibutuhkan dalam proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan katabolisme gula.Kekurangan insulin dalam tubuh akan menurunkan tingkat katabolisme glukosa serta menurunkan sintesis dan penyimpanan glikogen. Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat, Selanjutnya, hormon lain yang juga dapat mempengaruhi kadar gula darah yaitu hormon pertumbuhan (growth hormone/GH). GH yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar