Jumat, 19 November 2010

Faktor Lingkungan Mikroba


Aktivitas mikroba dipengaruhi oleh factor lingkungan abiotik dan biotic yang mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroba.

· Faktor Abiotik

1. Suhu

- Suhu Minimum : Suhu terendah

- Suhu Optimum : Suhu paling baik

- Suhu Maksimum : Suhu tertinggi

Mikroba dikelompokan menjadi tiga

- Psikrofil : kelompok mikroba yang dapat tumbuh pada suhu 0-300C dengan suhu optimum sekitar 150C

- Mesofil : kelompok mikroba yang umumnya mempunyai suhu minimum 150C, suhu optimum 25-370C, dan suhu maksimum 45-550C

- Termofil : Kelompok mikroba yang tahan hidup pada suhu tinggi

Ø Mikroba Termofil Obligat : mikroba yang tidak tumbuh dibawah suhu 30 0C dan mempunyai suhu pertumbuhan optimum pada 60 0C

Ø Mikroba Termofil Fakultatif : mikroba yang dapat tumbuh dibawah suhu 30 0C

2. Kandungan Air

Mikroba memerlukan kandungan air bebas tertentu untuk hidupnya, ukurannya :

aw (water activity) atau kelembaban relatif

Mikroba yang tahan kekeringan adalah yang dapat membentuk spora, konidia, atau dapat membentuk kista

3. Tekanan Osmose

- Tekanan osmosis sangat erat hubungannya dengan kandungan air

- Apabila mikroba diletakkan pada larutan hipertonis, maka selnya akan mengalami plasmolisis, yaitu terkelupasnya membran sitoplasma dari dinding sel akibat mengkerutnya sitoplasma

- Apabila diletakkan pada larutan hipotonis, maka sel mikroba akan mengalami plasmoptisa, yaitu pecahnya sel karena cairan masuk ke dalam sel, sel membengkak dan akhirnya pecah

Berdasarkan tekanan osmosis yang diperlukan mikroba dapat dikelompokkan menjadi:

- Mikroba Osmofil : tumbuh pada kadar gula tinggi, contoh beberapa jenis khamir, mampu tumbuh pada larutan gula dengan konsentrasi lebih dari 65 % wt/wt (aw = 0,94)

- Mikroba Halodurik : tahan (tidak mati) tetapi tidak dapat tumbuh pada kadar garam tinggi (30 %)

- Mikroba Halofil : dapat tumbuh pada kadar garam yang tinggi, contoh: bakteri yang termasuk Archaebacterium, misalnya Halobacterium

4. Ion- ion dan Listrik

- Kadar Ion Hidrogen (pH)

Mikroba umumnya menyukai pH netral (pH 7), kecuali jamur umumnya dapat hidup pada kisaran pH rendah

Apabila mikroba ditanam pada media dengan pH 5 maka pertumbuhan didominasi oleh jamur, tetapi apabila pH media 8 maka pertumbuhan didominasi oleh bakteri

Berdasarkan pH-nya mikroba dapat

dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

a. Mikroba Asidofil, adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada pH 2,0 - 5,0

b. Mikroba Mesofil (neutrofil), adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada pH 5,5 - 8,0

c. Mikroba Alkalifil, adalah kelompok mikroba yang dapat hidup pada pH 8,4 - 9,5

- Buffer

Buffer merupakan campuran garam monobasik dan dibasik, contoh adalah buffer fosfat anorganik dapat mempertahankan pH diatas 7,2

- Ion-ion lain

Logam berat seperti Hg, Ag, Cu, Au, dan Pb pada kadar rendah dapat bersifat meracuni (toksis) karena mempunyai daya oligodinamik, yaitu daya bunuh logam berat pada kadar rendah

- Listrik

- Radiasi

- Tegangan Muka

- Tekanan Hidrostatik

- Getaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar