Rabu, 14 April 2010

manusia dan cinta kasih

A. Hakikat Manusia
Dari segi psikologis pendidikan manusia itu dapat memiliki hakikat sebagai berikut:
Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya.
Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial, mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai selama hidupnya.
Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempti.
Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Sedangkan jiwa terdapat didalam tubuh dan tidak dapat terlihat. Jika manusia meninggal jiwanya akan lepas dari tubuhnya dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang berada di dalam tubuh manusia sebagai penopang dan sumber kehidupan.
Manusia juga merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, apabila dibandingkn dengan makhluk lainnya. Manusia dikaruniai akal, perasaan dan kehendak jiwanya oleh Tuhan. Maka dari itulah kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya itu sendiri. Dengan akalnya manusia dapat berfikir dengan baik dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan perasa manusia dapat membedakan mana baik dan mana yang buruk, mengharuskan manusia mamapu mempertimbangkan, menilai dan mengkendak menciptakan kebenaran, kebaikan keindahan, atau bahkan sebaliknya. Manusia dapat menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia ada dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Peasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui panca indera. Tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, misalnya :
• Perasaan Intelektual merupakan perasaan yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
• Perasaan Estetis merupakan perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
• Perasaan Etis merupakan perasaan yang berkenaan dengan kebaikan.
• Perasaan Diri merupakan merupakan perasaan yang berkenaan dengan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
• Perasaan Sosial merupakan perasaan yang berkenaan dengan kelompok hidup masyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.
• Perasaan Religius merupakan perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan terhadap Tuhan.
Manusia juga sebagai makhluk biokultural, yaiu makhluk hayati dan budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi, biokimia, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat dipelajari dari segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi social, kesenian dan sebagainya.
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat kerena kemampuam bekerja dan berkraya. Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis dan religious. Manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk ilmiahyang terikat dengan lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pula pada hukum alamiah.

B. Arti Cinta Kasih
Cinta kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yag dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Dalam cinta kasih tersimpul pula rasa kasih sayang dan kemesraan. Belas kasihan dan pengabdian. Cinta kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasiaan, keseimbangan, dan kedamaian antara sesame manusia, antara manusia dengan lingkungan, dan antara manusia dengan Tuhan.
Cinta kasih adalah perasaan ksaih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab artinya akibat yang baik, positif, berguna , saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
Cinta dan kasih adalah hak dan milik setiap individu. Cinta dan kasih dapat membuat hidup kita lebih berarti tanpanya hidup kita akan hampa. Janganlah permainkan cinta karena dapat berakibat fatal dan Cinta jangan lah disalahgunakan. Karena Cinta dapat membuat kita jadi sempurna.
“Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan”. (Ibnu Qoyyim)
”Cinta” memang sebuah nama yang sangat simple dan mudah untuk diucapkan. Tapi tahu kah apa arti dari cinta tersebut. Sebuah fenomena yang luar biasa. Membuat yang sedih menjadi ceria, jahat menjadi baek, peperangan menjadi perdamaian, kebencian menjadi persaudaraan, pahit menjadi manis, luka menjadi sembuh, sakit menjadi sehat. Semua itu atas nama cinta. Dan ketika kata ”Cinta disalah gunakan maka kejadiannya juga bakal sebaliknya. Cinta juga bisa berasal dari obsesi untuk mendapatkan sesuatu. Tapi itu bukan cinta, ia hanyalah alat untuk mendapatkan objek itu. Kata ”Cinta” mempunyai makna yang universal. Setiap insan mempunyai tanggapan sendiri tentang arti cinta. Dan setiap insan juga punya cara sendiri untuk mencintai.
Apa arti cinta itu sebenarnya? Cinta adalah sebuah ungkapan rasa sayang dan simpati kita kepada seseorang. Kata cinta juga diberikan dari kita kepada Sang Pencipta, sebagai tanda kalau kita amat membutuhkan dan menyanjungnya. Rasa cinta yang kita berikan menunjukkan bahwasanya kita sangat menyukainya dan ingin bersamanya. Kecemburuan sering terjadi jika seseorang yang kita cintai bersama oranglain. Itulah cinta, satu nama seribu makna. Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

C. Macam Cinta Kasih
Cinta kasih ada beberapa macam, diantaranya :
Cinta kasih antar orang tua dan anak. Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baik dan berguna di kemudian hari.
Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntaian mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
Cinta kasih antara manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada tuhan penciptanya.
Cinta kasih manusia terhadap lingkungan. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.

D. Ungkapan Cinta Kasih
Cinta kasih adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti dengan kata-kata, tulisan, gerak, atau media lainnya. Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya ungkapan. Aku cinta padamu. Ungkapan dengan tulisan, misalnya surat cinta, surat ibu kepada putrinya. Ungkapan dengan gerak, misalnya salaman , pelukan, ciuman dan rangkulan. Ungkapan dengan media, misalnya setangkai bunga, benda souvenir dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini selain dalam bentuk nyata, juga dalam bentuk karya budaya, misalnya seni suara, seni sastra, seni drama, film dan lain-lain.

E. Hubungan Manusia dan Cinta Kasih
“Hidup tanpa cinta itu kosong.” Cinta amat penting dalam kehidupan manusia. Belumlah sempurna hidup seseorang jika dalam hidupnya tidak pernah merasakan apa artinya cinta, karena hidup manusia di dunia tidak sendiri melainkan selalu melibatkan pihak lain. Dalam diri manusia terdapat dua sumber kekuatan yang menggerakkan manusia untuk berbuat dan bertingkah laku, termasuk untuk mencinta dan dicinta. Dua sumber yang dimaksudkan adalah akal dan budi di satu pihak dan di pihak lain adalah nafsu.
Setiap Manusia pasti memeiliki rasa cinta dan kasih sayang yang mana cinta dan kasih sayang adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Kasih sayang, dan cinta merupakan milik semua orang. Manifestasi dari kasih sayang dan cinta dapat menciptakan lingkungan yang tenteram. Karena setiap individu menyadari makna yang paling hakiki dari rasa kasih sayang dan cinta. Dengan kasih sayang kita akan selalu menghargai karya orang lain.
Dengan cinta kita selalu menjaga lingkungan yang harmonis. Lingkungan yang harmonis berarti lingkungan yang berimbang dan jauh dari perusakan. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, yang berwujud bentuk seni. Bentuk seni dapat berbentuk seni rupa, seni pahat, seni sastra, seni suara. Pemujaan merupakan perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Kecintaan kepada Tuhan ini oleh manusia di antaranya diwujudkan dalam bentuk-bentuk pemujaan atau yang lebih kita kenal tempat ibadah.
Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
Knowledge (pengenalan)
Responsibilty (tanggung jawab)
Care (perhatian)
Respect (saling menghormati)
“kita bisa hidup tanpa agama,
tapi kita tidak bisa bertahan lama tanpa cinta”
(Dalai Lama)
Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. SK Para pakar telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit. Antara lain mereka membedakan cinta terhadap sesame manusia dan yang terkait dengannya menjadi :
Cinta terhadap keluarga
Cinta terhadap teman-teman, atau philia
Cinta yang romantis atau juga disebut asmara.
Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros
Cinta sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape.
Cinta dirinya sendiri, yang disebut narsisme.
Cinta akan sebuah konsep tertentu.
Cinta akan negaranya atau patriotism.
Cinta akan bangsanya atau Nasionalisme.
Cinta antar pribadi manusia menunjuk kepada cinta antara manusia mempunyai beberapa unsur yang sering ada dalam antar pribadi tersebut, yaitu :
* Afeksi : menghargai orang lain
* Ikatan: memuaskan kebutuhan emosi dasar.
* Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain.
* Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan.
* Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta.
* Keintiman emosional: berbagia emosi dan rasa.
* Kinship: ikatan keluarga.
* Passion: nafsu seksual.
* Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain.
* Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi.
* Service : keinginan untuk membantu
Orang mukmin mencintai sesama manusia, karena mereka adalah saudara, teman mengabdi kepada Allah. Mereka semua adalah satu nasab, keturunan dan juga memiliki satu tujuan dan satu lawan. Satu keturunan, seperti firman Allah, "Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."(QS. An-Nisaa': 1). Aqidah Islam tidak membatasi faktor etnis, seorang muslim berkeyakinan bahwa semua manusia adalah dari Adam. Perbedaan bahasa, warna kulit hanya sebagai dalil akan kekuasaan Allah, keagungan pencipta pencipta, dan ayat dari ayat-ayat-Nya.
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui." (QS. Ar-Ruum: 22)
Imam Ahmad meriwayatkan dari Zaid ibnu Arqam, ia berkata, "Rasulullah SAW setiap selesai shalat berdo'a. "Ya Allah Tuhan kami dan Tuhan segala-galanya, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Mu dan utusan-Mu, Ya Allah Tuhan kami dan Tuhan segala-galanya, aku bersaksi bahwa hamba-hamba seluruhnya adalah bersaudara." Betapa tingginya kedudukan ukhuwah basyariyyah (persaudaraan sesama manusia) dalam jiwa seorang muslim. Ukhuwah ini menempati peringkat setelah tauhid (mengesakan Allah) dan pengakuan kerasulan Muhammad SAW.
Al-Qur'an mengajarkan kepada muslim untuk menghormati sesama makhluk apapun, termasuk binatang melata, serangga dan burung-burung. "Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami apakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab, kemudian kepada Rabblah mereka dihimpunkan." (QS. Al-An'aam: 38).
Rasulullah bersabda, "Seandainya anjing-anjing itu bukan suatu ummat dari ummat, tentu aku perintahkan untuk dibunuh."
Demikianlah sikap mental seorang mukmin kepada manusia. Tidak menonjolkan faktor etnis, fanatik daerah, tidak membenci tingkat sosial masyarakat, tidak hasud pribadi, akan tetapi rasa cinta kasih dan persaudaraan bagi manusia. Seorang mukmin dengan aqidahnya ia mencintai alam seluruhnya, ia mencintai Allah, alam, mencintai hidup dan mati, mencintai takdir, manis dan pahitnya, mencintai manusia seluruhnya, dan hanya membenci syetan dan kelompoknya dengan kebencian yang dibarengi rahmat dan kasih sayang dan cinta kebaikan untuk manusia seluruhnya. Cinta kasih seperti ini merupakan bukti imannya kepada Tuhannya dan penuntunnya ke surga, tepatlah sabda Nabi SAW, "Demi dzat yang diriku berada di tangannya, tidak akan dapat masuk surga sebelum kalian beriman dan tidak akan beriman.
* Sumber : http://www.unri.ac.id/web-site/ukm-islam/artikel/dengan_cinta.htm
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1128
http://one.indoskripsi.com/node/734

Tidak ada komentar:

Posting Komentar