Karakteristik Bakteri :
- Organisme prokariot dengan keanekaragaman tinggi dan jumlah berlimpah tiada banding
- Bentuk coccus, bacil, dan heliks/spiral
- Habitat dimana-mana dan dalam kondisi apapun (lingkungan ekstrim/Termofil, mesofil, dan psikrofil)
- Cara hidup umum uniseluler, koloni, dan simbiosis
- Ukuran renik, diameter 5 m dan panjang 1 – 20 m
- Cara mendapatkan nutrisi sebagian besar heterotrof, dan autotrof
- Dapat diamati dengan menggunakan mikroskop fase kontras (mikroskop cahaya)
- Adaptasi dengan cara membentuk endospora pada kondisi yang tidak menguntungkan
Cara Hidup Bakteri
1. Cara mandapatkan makanan
Bakteri Heterotrof: makanannya berupa senyawa organik
· Bakteri Saprofit, Eschericia coli
· Bakteri Parasit, Mycobakterium , tuberculosis
Bakteri Autotrof: makanannya berupa senyawa anorganik
· Bakteri Fotoautotrof, Bakteriopurpurin
- Bakteri Kemoautotrof, Nitrobacter sp.
2. Cara mendapatkan energy
Bakteri Aerob: Membutuhkan oksigen bebas untuk proses respirasinya.
Nitrosococcus sp. Nitrobacter sp.
Bakteri Anaerob: Tidak membutuhkan oksigen untuk mendapatkan energi
Clostridium tetani, Clostridium desulfuricans, Micrococcus denitrifikan
Berdasarkan jumlah dan letak flagel, bakteri dibedakan menjadi 5 yaitu :
1. Artik : tidak mempunyai flagel
2. Monotrik : mempunyai satu flagel pada ujungnya
3. Amfitrik : mempunyai satu flagel pada kedua ujung selnya
4. Lofotrik : mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya
5. Peritrik : mempunyai flagel pada semua permukaan tubuh
Adapun peranan bakteri diantaranya :
1. Lactobacillus Casei untuk membuat Youghurt
2. Streptococcus Lactis untuk membuat keju atau mentega
3. Lactobacillus Citrovorum untuk membuat keju, mentega, terasi
4. Bacillus Brevis untuk membuat antibiotik
5. Acetobacter Xylinum untuk membuat nata de coco
6. Acetobacter untuk membuat cuka
7. Rhizobium Leguminosarum untuk simbiosis pada akar kacang
8. Nitrosomnas Nitrococcus untuk membentuk humus bakteri
Struktur Dinding Sel Bakteri
1. Bakteri gram + : Dinding selnya lebih sederhana dengan jumlah peptidoglikan lebih banyak, dengan pewarnaan gram memberikan warna violet
2. Bakteri gram – : Dinding selnya lebih kompleks dengan peptidoglikan lebih sedikit, karena lebih banyak mengandung lipopolisakarida, dengan pewarnaan gram memberikan warna merah
Klasifikasi Bakteri
Archaebakteria : Kelompok prokariot primitif, dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, tapi membran plasmanya banyak mengandung lipopolisakarida, dan hidup pada kondisi lingkungan yang ekstrim
Eubakteria : Kelompok prokariot terbesar, dinding sel terbuat dari peptidoglikan, dengan variasi jenis yang tinggi
Reproduksi Bakteri
1. Pembelahan Biner
2. Proses Transduksi
3. Proses Transformasi
4. Proses Konjugasi
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Reproduksi Bakteri
1. Pertumbuhan optimum: suhu, pH, Konsentrasi garam, sumber nutrisi
2. Pendinginan: memperlambat kerusakan makanan akibat reproduksi bakteri lambat pada suhu rendah
3. Laju reproduksi maksimum namun kecepatan turun (penyebab: kehabisan nutrien, koloni meracuni diri sendiri dari buangan metabolismenya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar